Pemuda Islam

Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk menjadi khalifah di muka bumi.Dalam islam,anak yang sudah baligh  sudah terkena beban syariat atau di sebut mukallaf.Baligh dalam ukuran islam adalah usia antara 16-18 th.Jadi status anak yg sudah baligh sama dengan orang yg berusia 20 th,30 th, atau 60 th dalam hal menjalankan beban syariat.Dalam hal ini , kami ingin menyoal peran pemuda muslim,karena pemuda muslim adalah generasi penerus islam.

Pemuda islam saat ini bisa dikatakan stagnan, kalau tidak mau dikatakan terpuruk.Dimana –mana kita lihat  dan kita dengar berita-berita yg kurang sedap tentang pemuda,mulai dari soal narkoba,freesex,tawuran,pokoknya negativ.Itu semua tak lepas dari karakter pemuda yang masih labil dalam emosi.Untuk itu bimbingan dari orang tua sangat di perlukan,karena

bagaimanapun orang tua pernah mengalami masa muda,sehingga tentunya mereka mempunyai banyak pengalaman dan anak muda tentunya harus hormat dan patuh pada orang tua,sesuai dengan anjuran untuk birrulwalidain,insya allah,bila dua pihak tadi mau saling memahami karakter masing-masing,tentu suatu kekuatan besar akan lahir dari dunia islam,sebagaimana dulu pernah tampil Muhammad alfatih dari turki yang dalam usia 25 tahun mampu menaklukan istambul,usamah bin zaid yang menjadi panglima perang rasul,zaid bin tsabit yang menjadi rujukan sahabat dalam hal hadis. Mereka semua tak lepas dari gemblengan lingkungan yang islami. Untuk itu,lingkungan yang islami bisa kita mulai dari lingkungan keluarga,kampong,atau masjid.Dalam hal lingkungan masjid,peranan pemuda tak bisa di anggap remeh.Dari mana kekuatan untuk mengadakan peringatan –peringatan hari besar islam,idul fitri ,idul adha ,kalau bukan dari tenaga kuat para pemuda? Dimanapun suatu suatu masyarakat,tentu membutuhkan tenaga-tenaga kuat yang solid dari pemuda.Peranan orangtua disini adalah sebagai pengarah dan penasehat.Penagalaman-pengalaman para orangtua diperlukan untuk mengatur dan mengkoordinasikan langkah-langkah ke depan bagi kemakmuran masjid , sehingga nantinya di harapkan masjid bisa menjadi pusat peradaban islam , seperti dimasa rosulullah, dimana saat itu masjid di jadikan pusat keilmuan,militer,dan kemasyarakatan.Kalau bukan kita,umat islam ,siapa lagi yang akan memakmurkan masjid ?.

Peranan orangtua juga sangat diharapkan untuk mendorong anak-anak mereka agar mereka mau tampil ke masjid.Dan ini mamang  bukan tugas mudah ,mengingat  godaan yang menerpa anak muda sangat kompleks ,mulai dari hiburan yang sangat gencar ,mulai dari internet.diskotik,dan hiburan yang lain.Juga kenyataan hidup yang makin sulit ,membuat anak muda sedikit banyak agak apatis dalam menyikapi kehidupan ini.Memang hiburan perlu, tapi manusia di ciptakan oleh allah swt adalah untuk menjadi kalifah dimuka bumi ini,untuk mengadakan perbaikan , meneruskan yang maslahat , dan membuang yang mudharat.Dan banyak PR bagi umat islam saat ini, dari masalah korupsi , kemiskinan, kebodohan , dan itu semua menuggu penyelesaian dari umat islam , karena masalah-masalah tersebut marak dalam dunia islam.Jadi marilah,sebagai pemuda,cobalah untuk tampil ke depan untuk ikut membenahi masalah-masalah di atas.Dan tentunya sesuai kapasitas masing-masing.Jadi segala masalah tersebut paling tidak dapat menempa mental para pemuda untuk bekal di masa depan.Karena anak muda tentunya akan menggantikan yang tua-tua,yang laki-laki akan menjadi pemimpin bagi wanita bila mereka menikah nanti,mencari nafkah,melindungi keluarga.Dan yang perempuan akan menjadi pemimpin dalam rumahtangga,mengasuh anak dan mendidik mereka menjadi bapak yang akan memberi teladan kepada para generasi penerusnya.karena sabda nabi menyatakan bahwa pemuda adalah tonggak peradaban,bila pemudanya bagus maka peradaban akan kokoh,dan bila pemudanya loyo maka peradaban akan runtuh.Masa muda adalah masa yang stategis,dimana tenaga masih kuat,otak masih encer,dan masih mampu untuk menjadi tonggak.Maka dari itu,mari tampilkanlah segala potensi positif yang ada pada anda , para pemuda.Islam menanti kiprah anda.

By faisal kartika yudha Dikirimkan di Tidak Dikategorikan Dengan kaitkata

Tinggalkan komentar