Seorang muslim yakin bahwa kebahagiaan di dunia dan akhirat tergantung pada sejauh mana ia dapat mendidik jiwanya sesuai dengan al-qu’ran dan alhadist, begitu juga kecelakaan itu tergantung pada kerusakan jiwanya, kekotoran dan keburukannya. Sesuai dengan firman ALLAH dalam surat al-Ashr ayat 1-3 yang artinya:
“Demi masa. Sesungguhnya, manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menaati kesabaran”
Untuk itu seorang muslim hidup dengan selalu melatih jiwanya, mensucikannya. Adapun adab-adab untuk membersihkan diri, memperbaiki diri dan melatih agar menjadi bersih dan suci ialah dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- TAUBAT
Taubat adalah meninggalakan semua dosa dan maksiat, menyesali semua dosa yang telah di lakukannya, serta berniat unutk tidak mengulanginya pada waktu yang akan dating. Sebagai mana firman ALLAH dalam surat at-tahrim[66] ayat 8 yang artinya
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada ALLAH dengan taubatan nasuha (taubatan yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabb kalian akan menutupi kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai,,,”
Juga sabda Rosulullah SAW:
“Wahai manusia ! bertaubatlah kepada ALLAH, sungguh aku pun telah bertaubat kepada ALLAH dalam sehari sebanyak 100 kali (HR. Muslim)”
Sesungguhnya taubat itu akan menguatkan ikatan hamba dengan ALLAH. Jika ia terus mengharap ampunan dari ALLAH. Perhatikan hadist di atas bahwasannya beliau adalah manusia yang ma’shum, dosa beliau telah di ampuni oleh ALLAH dari awal hingga akhirnya. Namun ini merupakan teladan yang sangat mulia dari beliau dalam berserah diri kepada ALLAH. Mari kita intropeksi diri sampai manakah diri kita dalam beretika terhadap diri-sendiri khususnya ketika kita dalam melakukan kemaksiatan. Sudahkan kita bertaubat kepada ALLAH????
Menjadi Pribadi Yang Bersyukur 